Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), produksi adalah proses mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi barang merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran. Menurut Wikipedia, produksi massal adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Produksi massal bisa diterapkan untuk berbagai jenis produk, dari cairan dan partikel-partikel yang ditangani dalam jumlah besar (seperti makanan, bahan bakar, bahan kimia, dan tambang mineral) sampai bagian-bagian padat yang kecil-kecil (seperti pengencang) dan perakitan bagian-bagian kecil tersebut (seperti peralatan rumah tangga dan mobil). Hal ini berlaku juga untuk produk kerajinan, perumahan, dan lain sebagainya.
Tujuan produksi adalah untuk menghasilkan suatu barang, menambah dan meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada, serta memperoleh tambahan penghasilan untuk memenuhi semua kebutuhan manusia. Hasil suatu produk itulah yang didistribusikan dan dikonsumsi masyarakat secara luas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), massal adalah melibatkan kehadiran orang banyak. Produksi massal dapat diartikan sebagai produksi yang dibuat dalam jumlah besar yang bermanfaat untuk banyak orang dalam masyarakat secara luas. Perakitan produk dalam jumlah besar termasuk ke dalam produksi massal.
Kemajuan Teknologi Era Revolusi Industri 4.0 menjadikan permintaan suatu barang di kalangan masyarakat mengalami peningkatan secara periodik. Hal ini menuntut para produsen barang harus menyediakan barang dalam jumlah besar, misalnya permintaan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Produksi barang dalam jumlah besar tentu harus melampui perencanaan yang matang dan maksimal. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam produksi massal.
Gambar 1.1 Contoh Produksi Massal di Industri Manufaktur Kendaraan Roda Empat
Produksi massal merupakan suatu kegiatan memproduksi barang dalam jumlah yang besar dengan menentukan terlebih dahulu standar spesifikasinya. Produk yang dihasilkan dari produksi massal memiliki ciri khas antara lain model, bentuk, dan rasa yang tidak mudah mengalami perubahan, serta banyak digunakan di masyarakat. Repetitive process ialah proses produksi massal dan memproduksi produk-produk tertentu dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian perancangan yang sama dengan produk sebelumnya, contohnya sepeda, motor, mobil, dan elektronik. Salah satu ciri produksi massal yakni tidak harus ada
negosiasi antara produsen dengan calon konsumen dalam pengerjaan barang. Produksi massal sebelumnya terjadi sewaktu pihak dunia usaha maupun dunia industri melakukan survei pasar dalam menentukan masalah harga. Jika harga yang akan ditentukan mahal, maka barang tersebut dapat kalah saing dengan barang yang setipe milik dunia usaha maupun dunia industri yang lainnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan produksi massal merupakan kegiatan-kegiatan sesingkat mungkin dan biaya
rendah serta dengan jumlah besar.
Gambar 1.2 Produksi Massal di Bidang Garmen
Ciri-ciri produksi massal antara lain sebagai berikut:
- Produk yang dihasilkan dalam jumlah besar
- Biaya perunit rendah
- Bertujuan menguasai pasar
- Dijual di pasar bebas
- Hampir tidak ada variasi produk
- Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu
Bila terjadi kelebihan produk (over production) perusahaan akan memaksa pasar dengan melakukan promosi, discount, hadiah dll, agar produk cepat terserap.
Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal
Kelebihan:
- Hemat biaya
- Efisiensi waktu
- Tingkat keakuratan tinggi
- Tingkat produksi cepat
Sedangkan kekurangannya adalah:
- Kegiatan produksi sangat kaku
- Kurang beragamnya variasi produk
- Biaya mesin mahal
- Tidak ada jaminan produk akan laris dipasaran